Pemalang, tekkom.ft.undip.ac.id – Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan data kesehatan di posyandu, pelatihan penggunaan Excel diadakan oleh Tim KKN II Universitas Diponegoro (UNDIP) di Balai Desa Saradan pada 27 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi praktis bagi para kader kesehatan dalam mengelola data posyandu secara lebih efektif dan efisien. Identifikasi hambatan selama kegiatan posyandu antara 15-17 Juli 2024 menunjukkan bahwa pencatatan manual menyebabkan banyak waktu terbuang dan risiko kesalahan data meningkat. Proses pencatatan dari catatan kecil ke buku besar, dan akhirnya ke situs puskesmas, menambah kerumitan proses.
Setelah evaluasi lebih lanjut, muncul ide untuk menciptakan template Excel yang bisa digunakan baik secara offline maupun online, memudahkan para kader kesehatan mengelola data secara sistematis. Pelatihan dimulai dengan pengenalan manfaat dan fitur Excel, dilanjutkan dengan pemberian modul SOP (Standard Operating Procedure) yang memandu penggunaan template Excel secara detail. Modul ini dirancang agar mudah dipahami, terutama oleh kader kesehatan yang mungkin belum terlalu akrab dengan teknologi digital.
Selama sesi pelatihan, peserta belajar cara memasukkan data dengan cepat, menggunakan rumus dasar untuk perhitungan, dan menyusun grafik sederhana untuk memvisualisasikan data kesehatan. Mereka juga diperkenalkan dengan fitur cloud computing untuk menyimpan data secara online. Dukungan masyarakat sangat penting dalam pelaksanaan pelatihan ini, dengan beberapa warga yang ahli dalam teknologi membantu dalam penyebaran dan pengajaran penggunaan template Excel kepada kader kesehatan lainnya.
Masyarakat Desa Saradan berharap sistem pencatatan data kesehatan yang lebih modern dan efisien ini dapat diterapkan pada kegiatan posyandu di bulan Agustus. Dengan implementasi Excel, beban kerja kader diharapkan berkurang dan akurasi data meningkat. Keberhasilan pelatihan ini diharapkan bisa menjadi model bagi posyandu lainnya di Kecamatan Pemalang, sehingga kualitas pelayanan kesehatan bagi anak-anak dan ibu di desa ini dapat terus meningkat.
Reporter: Florencia Irena Amelia