Pemalang, tekkom.ft.undip.ac.id – Dalam era digital yang semakin maju, transparansi dan kecepatan dalam pelayanan publik menjadi semakin penting. Masyarakat kini memerlukan cara yang lebih mudah dan efisien untuk menyampaikan keluhan, saran, atau laporan mengenai masalah sehari-hari, seperti infrastruktur rusak atau pelayanan publik yang kurang memadai, tanpa harus datang langsung ke Balai Desa.
Menyadari kebutuhan tersebut, Lina Silfiyah, mahasiswi Program Studi Teknik Komputer Universitas Diponegoro yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II tahun akademik 2023/2024 di Desa Kelangdepok, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, berinisiatif untuk meningkatkan pelayanan desa dengan solusi digital. Lina menciptakan layanan pengaduan berbasis online yang diharapkan dapat memperbaiki keterbukaan dan responsivitas pemerintah desa terhadap berbagai isu yang dihadapi warganya.
Layanan pengaduan ini dirancang dengan memanfaatkan teknologi Google Form yang dibuat melalui akun email resmi desa. Hal itu menjamin keamanan dan validitas data yang masuk. Pada tampilan awal formulir, masyarakat akan disambut dengan foto Balai Desa Kelangdepok dan deskripsi singkat mengenai tujuan layanan pengaduan ini. Formulir tersebut meminta informasi seperti nama, alamat, nomor WhatsApp, email, jenis pengaduan, dan rincian permasalahan yang diadukan. Setelah formulir selesai, layanan ini diintegrasikan ke dalam website resmi Desa Kelangdepok dengan menu khusus, memungkinkan warga mengaksesnya dengan mudah. Integrasi ini tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga memastikan pengaduan dapat ditangani dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan adanya layanan pengaduan online ini, diharapkan partisipasi masyarakat dalam memantau dan berkontribusi pada pembangunan desa akan meningkat, serta memberikan solusi yang lebih cepat untuk permasalahan yang dihadapi warga. Inisiatif ini merupakan langkah nyata menuju desa yang lebih transparan, responsif, dan modern, menjadikan proses pelaporan dan penanganan masalah lebih efisien dan terintegrasi dengan teknologi.
Reporter: Lina Silfiyah