Pemalang, tekkom.ft.undip.ac.id – Selama menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Saradan, Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) menemukan bahwa website resmi desa, yang seharusnya menjadi sumber informasi utama bagi warga, tidak dapat diakses. Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa masalah ini disebabkan oleh administrasi yang belum diperpanjang serta kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat desa untuk mengelola dan memelihara website tersebut. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat pentingnya website sebagai alat komunikasi, transparansi, dan pelayanan publik dalam era digital saat ini. Melalui pengamatan dan partisipasi dalam berbagai kegiatan desa, Tim KKN II UNDIP menyadari bahwa terdapat kebutuhan mendesak untuk mendigitalisasi layanan informasi desa agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Pada tanggal 12 Agustus 2024, di Balai Desa Saradan, Tim KKN II UNDIP mempresentasikan website baru yang dikembangkan menggunakan platform WordPress untuk memudahkan pengelolaan oleh pengguna non-teknis. Website ini, dengan desain sederhana namun fungsional, dirancang untuk diakses oleh semua kalangan dan menyediakan informasi penting seperti layanan posyandu, transparansi anggaran desa (APBD), berita terkini, dan kontak perangkat desa. Selama presentasi yang dihadiri oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat, Tim KKN II UNDIP menjelaskan fitur utama website dan menerima masukan untuk meningkatkan user experience dan memastikan kemudahan akses bagi semua warga. Keterlibatan masyarakat sangat ditekankan untuk memastikan website ini sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan bahwa website dapat dikelola oleh perangkat desa yang mungkin tidak terbiasa dengan perkembangan teknologi terbaru, sekaligus menjamin bahwa masyarakat, terutama mereka yang kurang terpapar teknologi, dapat dengan mudah mengakses informasi yang diperlukan. Selama proses pengembangan, Tim KKN II UNDIP secara aktif melibatkan warga untuk memberikan masukan terkait fitur yang diinginkan, informasi penting yang perlu disediakan, serta tampilan website yang ideal menurut mereka. Masyarakat juga memberikan input berharga mengenai tantangan dalam mengakses layanan informasi sebelumnya, yang dijadikan pertimbangan dalam mendesain website yang lebih user-friendly. Keterlibatan ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat Saradan dalam memanfaatkan teknologi digital demi kemajuan desa mereka.
Masyarakat Desa Saradan berharap website desa yang baru dapat meningkatkan komunikasi, transparansi, dan akuntabilitas pemerintah desa. Mereka menginginkan website ini terus dikelola dan diperbarui agar memberikan manfaat jangka panjang. Harapannya, website ini bukan sekadar proyek sementara, tetapi menjadi contoh bagi desa lain dalam digitalisasi layanan informasi. Dengan upaya Tim KKN II UNDIP, warga berharap kualitas pelayanan publik di desa mereka meningkat, transparansi diperkuat, dan partisipasi aktif dalam pembangunan desa lebih mudah melalui akses informasi yang cepat dan relevan.
Reporter: Florencia Irena Amelia