Pemalang, Jawa Tengah – Dua mahasiswa S1 Teknik Komputer Universitas Diponegoro, Galih Aditya Fernanda dan Bagaskara Dipowicaksono Haryo Putra, berhasil menggagas sebuah inovasi teknologi Smart Light Trap berbasis Panel Surya dan IoT. Inovasi ini lahir melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Iptek bagi Desa Binaan Undip (IDBU) 2025 yang mengusung tema “Pemberdayaan Kelompok Peternak di Desa Banjarmulya Melalui Pengembangan Teknologi Tepat Guna untuk Menggerakkan Ekonomi Masyarakat Pedesaan”.
KKN-T IDBU merupakan salah satu program pengabdian masyarakat Undip yang berfokus pada pemberdayaan desa melalui inovasi teknologi, transfer ilmu, dan pendampingan masyarakat. Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya tinggal dan berbaur di tengah masyarakat, tetapi juga dituntut untuk menghasilkan solusi nyata sesuai kebutuhan lokal. Desa Banjarmulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan dengan fokus pada sektor peternakan.
Smart Light Trap hadir sebagai terobosan baru dalam mendukung program biosekuriti peternakan, khususnya pada kandang kambing, guna mencegah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Tak hanya merancang dan mengembangkan perangkat, kedua mahasiswa bersama tim juga memberikan pelatihan langsung kepada Bapak Deni P. selaku mitra peternak kambing di Desa Banjarmulya, Pemalang. Dengan adanya pendampingan ini, kehadiran teknologi Smart Light Trap berpotensi menjadi solusi nyata bagi peternak dalam menjaga kesehatan ternak kambing.
“Selama ini, peternak tradisional menggunakan metode pengasapan untuk mencegah nyamuk di sekitar kandang kambing. Cara tersebut memang sederhana, namun kurang efektif serta dapat mengganggu pernapasan ternak maupun manusia,” ujar Bapak Deni.
Smart Light Trap bekerja dengan memanfaatkan energi listrik dari panel surya untuk menghidupkan lampu UV yang menarik serangga malam. Serangga yang mendekat kemudian terperangkap oleh sistem listrik sederhana sehingga dapat mengurangi populasi nyamuk di sekitar area Kandang Kambing.
Keunggulan lain dari teknologi ini adalah kemandirian energi berkat adanya panel surya, serta kemampuan pemantauan real-time. Peternak dapat memantau penggunaan energi, status perangkat, hingga efektivitas penangkapan serangga melalui platform web yang telah terintegrasi dengan Smart Light Trap. Dengan demikian, peternak dapat dengan mudah mengetahui performa alat tanpa harus melakukan pengecekan manual setiap saat.
Manfaat yang dirasakan peternak pun cukup signifikan. Alat ini membantu menjaga kesehatan kambing dengan menekan risiko penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti infeksi kulit atau gangguan stress pada kambing. Selain itu, penggunaan Smart Light Trap juga mampu mengurangi risiko iritasi mata pada kambing yang biasanya timbul akibat asap dari metode tradisional.
Melalui KKN-T IDBU ini, inovasi Smart Light Trap diharapkan menjadi gerbang awal bagi penerapan teknologi tepat guna di sektor peternakan pedesaan guna menjaga kualitas kambing melalui pendampingan dan transfer ilmu kepada mitra peternak. Tidak hanya menghadirkan solusi biosekuriti tetapi juga membuka peluang peningkatan kualitas ternak dan kesejahteraan peternak, khususnya di Desa Banjarmulya, Pemalang.