Mulai hari ini sampai besok (27-28/10/2015), Tim Pandawa dari Program Studi Sistem Komputer berlaga di Gemastik 8 UGM sebagai ajang pegelaran mahasiswa nasional bidang teknologi informasi dan komunikasi. Ajang Gemastik ini merupakan kegiatan tahunan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia.

Gemastik 2015 ini diikuti oleh 3.074 tim dari seluruh universitas di Indonesia, yang mendaftar di 9 kategori perlombaan. Tim Pandawa adalah salah satu dari 10 finalis Gemastik di bidang Piranti Cerdas & Embedded System setelah melewati tahap Penyisihan 1 dan Penyisihan 2. Di tahap final ini, Pandawa akan berkompetisi dalam pemaparan dan pameran produk hasil karyanya dengan 9 finalis lainnya dari UI, ITB, UGM, BINUS University, Univ. Muhammadiyah Malang dan ITS.
Tim Pandawa yang beranggotakan Lia Lidya Roza (21120112120011), Khoirunnisa Waskitaningrum (21120112120011) dan Muhammad Salma Nabila Alibasyir (21120112120005) mempersembahkan Ditrol (Driver Control) sebagai produk unggulannya. Ditrol ini berguna untuk mengantisipasi kecelakaan dan pencurian kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor.
Ditrol diimplementasikan dengan board Arduino Mega 2560 dan dilengkapi dengan sensor accelerometer, gyro, penerima GPS dan modul GSM. Sensor accelerometer digunakan untuk mengukur kecepatan sehingga Ditrol dapat mendeteksi jika kecepatan motor melebihi batas maksimal, yaitu 80 km/jam. Sensor gyro digunakan untuk mengukur sudut kemiringan motor sehingga Ditrol dapat mendeteksi terjadinya kecelakaan / motor jatuh, yaitu dengan mengukur sudut kemiringan roll dan kecepatan motor. Penerima GPS digunakan untuk memberikan posisi motor saat ini, yaitu berupa koordinat bujur dan lintangnya. Sistem posisi menggunakan AGPS, yang memadukan GPS dan BTS. Modul GSM digunakan sebagai gateway komunikasi antara Ditrol dengan pengguna menggunakan SMS. SMS lebih dipilih daripada data internet karena jangkauan SMS yang lebih luas dan sistem SMS ini ada di semua jenis telepon genggam.
Ditrol cocok digunakan oleh orang tua yang ingin memantau cara anak berkendara. Banyak orang tua yang khawatir saat anaknya diberikan motor pribadi untuk menjalankan aktivitasnya, misalnya kuliah di kampus, ke sekolah atau keperluan lainnya. Jika anak “ugal-ugalan” dengan memacu kendaraannya di atas 80 km/jam, maka Ditrol akan mengirimkan pesan SMS ke orang tua yang berisi kecepatan motor dan koordinat posisi kendaraan. Koordinat posisi bisa dilacak dengan menggunakan Google Map.
Saat terjadi kecelakaan, misalnya di tempat sepi, Ditrol juga mengirimkan pesan SMS ke orang tua yang berisi koordinat posisi terjadinya kecelakaan. Dengan pesan itu, orang tua dapat melacak posisi tersebut dengan Google Map dan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk pertolongan.
Selain deteksi kecepatan dan terjadinya kecelakaan motor, orang tua dapat mengirimkan pesan SMS ke Ditrol untuk mengecek posisi kendaraan dan kecepatannya. Hal ini juga bermanfaat jika terjadi pencurian motor. Pengguna dapat mengirimkan pesan SMS ke Ditrol untuk mengetahui posisi motor sekarang. Selain aki, Ditrol menggunakan power bank sebagai sumber daya cadangan.
Ide dan produk karya Ditrol telah diajukan hak patennya ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kanwil Jawa Tengah dengan nomor pengajuan paten EP09201500006 dan berjudul invensi “Ditrol (Driver Control): Perangkat Cerdas Embedded System Berbasis Notifikasi SMS sebagai Sarana Memonitor Cara Anak Berkendara secara Real-time dan Mendeteksi Pencurian Motor”. Selain itu, Ditrol juga telah diliput oleh Koran Pagi Wawasan tanggal 20 Oktober 2015.
Ditrol ini juga telah menarik perhatiaan beberapa perusahaan, di antaranya Intel dan Tokopedia. Sebagai produsen IC mikroprosesor dan SoC, saat ini Intel menyasar ke pengembangan produk embedded dengan mengeluarkan board pengembangan Intel Galileo dan Edison yang berbasis SoC Intel Quark X1000. Kemampuan Ditrol yang dipadukan dengan kemampuan pemrosesan SoC Intel diharapkan mampu menghadirkan fitur bernilai tambah, misalnya otentikasi wajah pengguna motor dan peringatan dini tabrakan berbasis gambar.
Ingin mengenal Ditrol? Simak videonya di Youtube berikut.
Sumber lain:
- Koran Pagi Wawasan, 20/10/2015: Pengalaman Pribadi Jadi Karya Membanggakan. Url: http://issuu.com/koranpagiwawasan/docs/wawasan_20151020/1