Kolaborasi KKN UNDIP dan UMKM Saradan: Tempe Kripik Mendunia lewat E-commerce

Pemalang, tekkom.ft.undip.ac.id – Pada 28 Juli 2024, Tim KKN II Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar pelatihan dan penyuluhan di Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Tujuan utama kegiatan ini adalah membantu UMKM Kripik Tempe Saradan dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti kendala pemasaran, pengiriman, dan penurunan tenaga kerja. Melalui pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital dan e-commerce untuk memperluas pasar.

Desa Saradan, yang dikelilingi oleh hamparan persawahan hijau, menghadapi tantangan aksesibilitas dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, mendorong masyarakatnya untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai solusi. UMKM di desa ini banyak bergerak di sektor kuliner dan perdagangan ritel, seperti toko kelontong, warung jajan, makanan siap saji, serta industri makanan rumahan yang terkenal dengan produk kripik tempe. Kehadiran UMKM ini tidak hanya memudahkan akses barang dan jasa bagi penduduk lokal, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perekonomian desa. Seiring waktu, UMKM Desa Saradan mulai mengincar pasar yang lebih luas, namun menghadapi kendala pemasaran dan operasional pengiriman, termasuk sulitnya akses pengiriman paket dan rendahnya keamanan jasa kirim.

Selain itu, konsumen utama yang mayoritas pengecer, membeli produk tanpa label untuk dijual kembali dengan merek mereka, yang menimbulkan masalah utama bagi UMKM dalam hal pemasaran dan branding. Survei pertama KKN Tim II Undip pada 20 Juli 2024 mengungkap penurunan kemampuan produksi UMKM Tempe Kripik Saradan akibat kekurangan tenaga kerja, sementara survei kedua pada 24 Juli 2024 menemukan kendala operasional lain seperti kerusakan produk selama pengiriman. Masalah pemasaran juga muncul, di mana produsen merasa dirugikan karena larangan pemberian label pada kemasan, yang mengurangi publisitas merek dan menekan harga jual. Semua isu ini menjadi fokus utama yang ingin diatasi oleh KKN Tim II Undip dalam kolaborasinya dengan UMKM Kripik Tempe Saradan.

Dalam penyuluhan, para peserta diajarkan cara memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik secara lokal maupun nasional. Selain itu, strategi pemasaran yang lebih efektif juga diajarkan untuk meningkatkan kemampuan produksi dan efisiensi operasional. Selain teori, solusi praktis juga diberikan oleh tim KKn Undip dengan modul panduan pemasaran digital dan memanfaatkan fitur-fitur e-commerce, seperti ‘Pre Order’ dan pengemasan yang lebih aman dengan bubble wrap. Dengan langkah-langkah ini, UMKM diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengiriman dan memperkuat branding produk mereka, sehingga produk kripik tempe dapat dikenal luas.

Kolaborasi ini membawa harapan besar bagi UMKM Kripik Tempe Saradan. Masyarakat Desa Saradan optimis bahwa dengan penerapan strategi digital yang tepat, produk mereka tidak hanya akan dikenal di tingkat lokal, tetapi juga berpotensi menembus pasar nasional, bahkan internasional. Dukungan dan bimbingan dari KKN UNDIP diharapkan dapat berkelanjutan, membantu UMKM di desa ini tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Reporter: Florencia Irena Amelia